Iparku…

Cerita ini merupakan benar-benar pengalaman saya sendiri. Saya adalah Adri seorang pria yang sudah berkeluarga
dengan seorang istri dan dua orang anak yang lucu-lucu, dan cerita berikut
adalah pengalaman seks saya bersama ipar saya yang bernama Milky (bukan nama
sebenarnya).

Saya termasuk yang mempunyai nafsu besar dan cepat terangsang melihat
cewek-cewek cantik dan seksi serta terobsesi dengan perempuan yang sudah
bersuami. Kejadian ini bermula dari abang istri saya atau ipar saya dapat tugas
keluar negeri untuk waktu yang cukup lama yaitu 6 bulan (akhir tahun 2003).
Ipar saya ini mempunyai istri yang bernama Milky dan seorang anak yang berumur
satu tahun. Sejak dulu (waktu abang istri saya kawin) saya memang sudah
tertarik sama Milky karena selain orangnya cantik, badannyapun seksi dan
walaupun sudah punya anak badannya tetap terawat bagus serta mempunyai bulu
yang banyak ditangan dan dikakinya (mungkin didalam juga ya..)

Waktu ipar saya ini kawin waktu itu saya dan istri saya serta anak saya
masih tinggal dirumah mertua. Karena obsesi saya terhadap Milky besar sekali
saya pernah mengintip dia waktu sedang pakaian sehabis mandi di kamarnya. Badan
saya langsung bergetar begitu menyaksikan tubuhnya yang aduhai dan setelah itu
saya selalu membayangkan dia dalam berhubungan dengan istri saya. Sejak
kepaergiaan ipar saya ini saya berusaha mencari-cari kesempatan untuk dapat
menikmati tubuh Milky karena saya pikir pasti dia akan kesepian ditinggal
suaminya.

Hingga suatu saat dimana mereka harus pindah rumah ke rumah yang baru (bulan
Maret), saya pikir inilah kesempatan saya bisa lebih dekat lagi sama Milky
karena ipar saya sedang berada diluar negeri dan sudah pergi empat bulan maka
tidak ada yang membantu mereka pindah. Saya selalu menawarkan diri saya untuk
membantu mengangkat barang-barang yang akan dipindahkan dan untuk tidak
mencolok saya bilang ke istri saya bahwa kasihan mereka kalau tidak dibantu.
Waktu itu hari Sabtu saya akan mengangkat barang yang masih ada dari rumah lama
ke rumah baru. Milky dan anaknya serta pembantunya memang sudah tinggal dirumah
baru mereka. Setelah barang-barang saya masukin ke dalam mobil saya segera
bergerak ke rumah ipar saya yang baru.

Waktu saya tiba Milky yang mengenakan daster sedang membenahi lemari pakaian
mereka di kamar sementara anaknya sedang di temani pembantu di halaman
belakang. Setelah barang saya turunkan, saya coba untuk berlama-lama di rumah
itu dengan ikut membenahi barang-barang. Waktu itu saya membersihkan kipas
angin yang sudah kotor dan tidak ada salahnya saya bersihkan. Setelah saya
bersihkan debu-debu yang ada dikipas angin maka saya pikir lebih bersih lagi
kalau dicuci. Saya memanggil Milky dari arah pantry (karena ada pintu yang
langsung kekamar mandi yang terdapat dalam kamar ipar saya, kamar mereka cukup
luas dan ada kamar mandi didalamnya serta dari kamar mandi bisa langsung ke
pantry) untuk menanyakan kepada Milky dimana saya bisa menyiram tutup kipas
angin dengan air keran yang ada selangnya. Milky menyuruh saya membersihkan di
kamar mandi dengan menggunakan shower. Saya membersihkan kipas angin sambil
terus berpikir bagaimana caranya saya bisa menikmati tubuh ipar saya yang seksi
ini.

Akhirnya saya dapat ide, saya akan berpura-pura jatuh karena lantai kamar
mandi yang licin karena kena cipratan dari shower. Setelah saya selesai,
akhirnya saya pura-pura jatuh dan menghempaskan kaki saya ke lantai sehingga
menimbulkan bunyi jatuh. Saya kemudian merintih kesakitan dan minta tolong,
dengan harapan didengan Milky. Dengan tergopoh-gopoh Milky datang menghampiriku
yang terduduk di kamar mandi.

“Kenapa Dri,” tanya Milky kepadaku dengan cemas.
“Aduh.. Mil, sakit nih, aku kepeleset,” kataku sambil memegang pantatku
seolah-olah kesakitan karena jatuh.
“Mana yang sakit” kata Milky kemudian.
“Ayo coba berdiri, Dri” kata Milky sembari membantuku berdiri dengan setengah
memelukku.

Akhirnya aku berdiri dengan dibantu oleh Milky dan sewaktu dia membopongku
masuk ke kamarnya kurasakan payudaranya yang montok sesak di tangan kananku.
Kemudiaan Milky membaringkan aku ditempat tidurnya untuk dapat mengobatiku.
Akhirnya dengan susah payah Milky membaringkanku di tempat tidurnya. Namun
karena dengan setengah memelukku akhirnya Milky ikut terjatuh juga ketempat
tidurnya dengan posisi menindihku, sehingga kurasakan tubuh seksinya diatasku
dan muka kami saling berhadapan dengan sangat dekat sekali bahkan hembusan
napasnya terasa hangat dimukaku.

Milky langsung malu melihat posisi kami itu dan tanpa membuang waktu aku
memeluk Milky sambil mengusap rambut panjangnya. Milky pun terbuai dengan
perlakuanku itu dan segera kudekatkan bibirku ke bibitnya yang terbuka merekah.
Aku melumat bibirnya dengan lembut dan ternyata Milky membalasnya pula. Sambil
melumat bibirnya aku meremas pantatnya yang montok dan nafasnya kelihatan
semakin memburu. Namun tiba-tiba Milky tersadar dan seolah menarik dirinya
dariku tetapi agak kutahan tarikan tubuhnya.

“Adri, kita tidak boleh melakukan ini” Milky berkata kepadaku.
“Mil, sudah lama aku menantikan saat-saat begini” kataku kepadanya.
“Dari dulu aku sudah tertarik sama kau dan aku selalu memikirkan kau” sahutku
kepadanya sambil terus memeluknya.
“Kau pasti kesepian ditinggal suamimu.., aku akan memuaskan kau.. Mil..” Kataku
kemudian.

Milky hanya terdiam saja mendengar perkataanku, Ia kelihatan bimbang dan
ragu. Sambil membelai lembut aku kemudian mencium bibirnya lagi dan kami
kembali bergumul.

“Oh.. Adri.. Beri aku kepuasan..” kata Milky kepadaku.
“Tentu.. Sayang.. Aku akan memuaskan kau..” sahutku.

Kami berguling-guling saling pagut dan aku meremas payudaranya dengan
bernafsu sekali.

“Tunggu dulu sayang..” Milky berkata kepadaku sambil melepaskan dirinya dan
merapikan daster dan rambutnya yang sudah acak-acakan.
“Kenapa Mil..” sahutku kemudian
“Martin dan Ipah ada di belakang, ntar aku suruh dulu mereka pergi ke
minimarket” imbuh Milky mengingatkan anak dan pembantunya yang bermain di
halaman belakang.

Kemudian Milky pergi menyuruh mereka pergi membeli sesuatu di minimarket
supaya kami bisa melanjutkan hasrat birahi kami yang sudah tidak tertahankan.
Setelah mengunci pintu rumah Milky segera kembali ke kamar dan aku sudah siap
menunggunya.

“Sudah pergi mereka sayang..?” kataku dan tanpa menjawab Milky segera
menyumpal mulutku dengan mulutnya. Kami saling mencumbu dan saling meremas.

Segera aku menarik ke atas daster yang dikenakannya dan tampaklah tubuh
seksi dan menggairahkan yang benar-benar sempurna. Kulepas pengait BH nya dan
benar-benar takjub aku menyaksikan payudaranya dan munjung dan montok dengan
puting yang coklat dan bulu-bulu halus disekelilingnya. Aaku tidurkan Ia
ditempat tidur dan segera saja aku menerkamnya. Ku melumat puting kanannya dan
tangan kananku meremas payudaranya yang kiri.

Sementara tangannya meremas ramburku dan mengusap-usap punggungku.
Bergantian aku mengulum dan menjilat puting kiri dan kanannya, terus jilatanku
turun keperutnya yang rata walaupun sudah punya anak satu. Kelihatan sekali
Milky sudah sangat bernafsu karena celana dalamnya sudah basah dari luar. Aku
turunkan celana dalamnya dengan bantuannya mengangkat pantatnya. Tampaklah
pemandangan yang luar biasa yang belum pernah aku saksikan. vagina yang indah
dengan bulu yang sangat lebat hampir sampai ke pusarnya dan menutup lubang
memeknya. Memang Milky termasuk yang mempunyai bulu banyak, tangan dan kakinya
mempunyai bulu yang banyak namun tetap seksi, inilah salah satu yang membuat
aku sangat menginginkannya.

Aku segera menjilati dan melahap memeknya, klitorisnya aku gigit kecil
dengan gemas.

“Oh.. Dri.. Enak banget sayang, kau tahu membuatku enak” Milky mulai
merintih.
“Terus.. Sayang.. Akh.. Aku hampir tidak kuat..” erang Milky.

Aku menyibakkan bulu memeknya dan terus menjilati memeknya dan sesekali aku
masukkan lidahku ke dalam memeknya dan kugoyang-goyangkan sehingga Milly
semakin merintih keenakan. Namun aku ingin membuat Milky penasaran dan segera
menghentikan aksiku. Kemudian aku berdiri dan segera melepaskan baju dan
celanaku. Kulihat Milky begitu penasaran melihat aku membuka pakaianku. Begitu
aku menurunkan celanaku, tampak matanya terbelalak melihat celana dalamku,
karena kontolku yang sudah tegang sekali sehingga sampai keluar dari CD-ku.
Kulepas celana dalamku dan tampaklah kontolku mengacung dengan tegang dan
keras.

Aku kemudian menghampiri Milky dan menciumnya, Milky segera menangkap
kontolku, rupanya Ia sudah tidak sabar lagi untuk memegang kontolku.

“Akh.. Adri.. Besar banget kontolmu sayang.., aku suka sekali..” imbuh Milky
kepadaku.
“Ayo dong sayang.. Masukin kontolmu.. Ngentotin memekku.. Please.. Aku sudah nggak
tahan..” Milky berkata kepadaku dengan tidak sabar lagi, rupanya kesepiannya
selama ini membuat Dia tidak tahan lagi.

Akupun segera memasukkan kontolku ke memeknya dengan diarahkan oleh
tangannya. Segera aku tekan kontolku dan masuk ke memeknya, terasa sempit juga
memeknya.. Dan bless.. Amblaslah kontolku ke dalam memeknya.

“Oh.. Oh.. Sayang..” desah Milky.
“Mil, memekmu enak sekali” imbuhku.
“Dri.. Goyang terus sayang.. entotin terus” erangnya.
“Akh.. Ohh.. Kamu hebat sayang..” hanya itu yang keluar dari mulut kami Milky
sangat pintar memainkan pantatnya, diangkat.. diputar.. bergantian. Hampir 30
menit kami mengentot sampai akhirnya sudah hampir puncaknya.

“Dri.., aku mau keluar.. Mau puas..” teriak Milky.
“Genjot terus sayang.. Akh.. Akhh..” desah Milky.

Crop.. Crop.. Kecrop.. bunyi persetubuhan kontolku dan vagina Milky yang
sudah becek.

“Aku juga sudah hampir keluar.. Mil..” imbuhku.

Kugenjot terus vagina Milky sementara kakinya menjepitkan pinggangku.
Pinggulnya dinaikkan. Tampaknya dia akan orgasme. Genjotan penisku
kutingkatkan.

“Ooo.. Ahh.. Hmm.. Ssshh.. Aku keluarr..” erangnya dengan tubuh
menggelinjang menahan puncak kenikmatan yang diperolehnya.

Kurasakan air maninya yang hangat membasahi kontolku didalam memeknya.
Akupun sudah tidak tahan lagi untuk mencapai puncak kenikmatan.

“Mil.. Aku juga mau keluarr.. Keluarin dimana sayang..” kataku kepada Milky.
“Di dalam aja.. Yang paling dalam.. Ugh..” sahut Milky.

Crett.. Crett.. Crett.. Crett.. akhirnya spermaku keluar dengan derasnya
sampai-sampai memeknya tidak cukup menampung air kenikmatanku, tampak spermaku
keluar dari memeknya. Akhirnya tubuhku roboh menindih tubuh Mlky sambil
berpelukan sementara kontolku masih di dalam memeknya menumpahkan sisa
spermaku.

“Mil.. Kau puas sayang..?” kataku kepada Milky sambil kukecup lembut
bibirnya.
“Puas sekali sayang.. Belum pernah aku sepuas ini.. Apalagi sudah 4 bulan aku
sudah tidak ngentot..” katanya.
“Aku akan selalu memuaskanmu dalam kesepianmu..” kataku
“Kenapa kita tidak dari dulu bisa merasakan kenikmatan ini” desahnya kepadaku.
“Iya.. sayang.. Tapi hari ini aku bahagia sekali..” sahutku sambil memeluk dan
mencium bibirnya yang basah.
“Ayo.. cepat bangun, sebentar lagi Martin dan Ipah pulang..” sergah Milky
sembari berdiri dan menarikku pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Mulai hari itu aku dan Milky selalu membuat janji untuk dapat mengulangi
kembali persetubuhan kami yang nikmat. Aku dan Milky selalu bersikap biasa
diantara ipar maupun istriku. Kadang kami bertemu ditempat yang telah kami tentukan
bahkan kadang Milky membawa anak dan pembantunya ke rumah kakaknya kemudian Ia
kembali kerumah sambil menjemput aku terlebih dahulu untuk melewatkan nafsu
kami yang sudah memuncak. Kejadian ini terus berlangsung sampai sekarang.

Demikian pengalamanku dengan iparku Milky, sebelumnya dengan kerendahan hati
saya mohon maaf akan ketidaksempurnaan tata bahasanya dan alur cerita, lain
kali akan saya ceritakan pengalaman saya yang lain.


Tinggalkan komentar